Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi ancaman di tengah pandemi Covid-19, apalagi saat musim seperti sekarang. Untuk melindungi diri dan keluarga, kenali gejala demam berdarah atau DBD sebagai berikut.
DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue. Virus ini bisa menular ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus.
Setiap tahunnya, Indonesia harus melawan penyebaran DBD yang terus meningkat, apalagi DBD juga merupakan penyakit yang berbahaya hingga bisa menyebabkan kematian.
Kementerian Kesehatan mencatat, di awal 2022 ini ada 79 orang yang meninggal dunia setelah terpapar DBD. Oleh karena itu, penting mengetahui gejala DBD yang bisa dialami seseorang agar bisa segera ditangani.
Pada fase awal DBD, gejala dan tanda DBD tidak spesifik. Oleh karenanya, patut waspada jika terdapat gejala dan tanda mengarah pada demam berdarah.
Berikut gejala demam berdarah atau DBD.
1. Demam tinggi
Gejala paling umum dari DBD adalah demam tinggi. Sebagaimana dilansir info kesehatan, demam bisa mencapai 40 derajat celcius.
2. Nyeri badan
Orang yang menderita DBD akan mengalami sakit kepala yang disertai nyeri persendian, tulang dan otot. Tidak hanya itu, tubuh juga bisa terasa lemah dan lesu
3. Mual
Pasien akan mengalami mual hingga muntah-muntah.
4. Sakit di belakang mata
Bagian belakang mata akan terasa sakit tanpa alasan yang jelas, terutama saat Anda menggerakkan bola mata.
5. Ruam atau bintik merah
Gejala paling umum dari DBD adalah muncul ruam di kulit. Ruam ini bentuknya berupa bercak-bercak kemerahan.
Gejala demam berdarah fase awal ini dapat berkembang menjadi DBD berat dengan sejumlah tanda. Tanda peringatan ini biasanya dimulai dalam 24-48 jam setelah demam turun.
Gejala tersebut kadang disertai adanya tanda-tanda perdarahan, pada kasus yang lebih berat dapat menimbulkan nyeri ulu hati, perdarahan saluran cerna, syok, hingga kematian.
Tanda dan gejala demam berdarah memasuki fase parah atau bahaya, menurut Pedoman Diagnosis dan Tatalaksana Infeksi Dengue pada Anak UKK Infeksi & Penyakit Tropis IDAI
- – sakit perut
- – muntah setidaknya 3x dalam 24 jam
- – pendarahan dari hidung atau gusi
- – muntah darah atau darah di tinja
- – merasa lelah dan gelisah
- – Akumulasi cairan
- – Oliguria (produksi urine berkurang)
Masa inkubasi penyakit ini 3-14 hari tetapi pada umumnya 4-7 hari.
Tidak perlu menunggu semua gejala ini muncul, bila menemukan beberapa tanda segera periksakan ke dokter atau sarana kesehatan terdekat.