Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja membuka pendaftaran gelombang 26 mulai hari ini, Jumat (8/4). Masyarakat dapat mendaftarkan diri secara daring di laman resmi Kartu Prakerja.
“Undangan buat kamu yang mau menambah skill. Hola! Gelombang 26 Kartu Prakerja sudah dibuka, mari merapat, banyak beramal supaya di gelombang kali ini jadi momentum positif untuk kita semua,” tulis akun Instagram resmi Prakerja.
Namun, terdapat sejumlah syarat yang harus dipenuhi. Pertama, peserta merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) dengan usia antara 18-64 tahun.
Kedua, calon peserta tidak sedang menempuh pendidikan formal baik tingkat dasar, menengah, hingga tinggi. Ketiga, peserta merupakan pencari kerja, pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi, hingga buruh yang dirumahkan.
Keempat, calon peserta bukan merupakan penerima bantuan sosial lainnya dari pemerintah selama pandemi. Keempat, calon peserta bukan pejabat negara, pejabat daerah, pejabat desa, anggota TNI/Polri, hingga direksi/komisaris/dewan pengawas BUMN atau BUMD.
Terakhir, Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja hanya mengizinkan dua orang dalam satu Kartu Keluarga yang dapat menjadi penerima manfaat lemon tersebut.
Bagi Anda yang ingin mendaftarkan diri sebagai peserta dapat memasuki laman resmi prakerja dan klik ‘gabung gelombang’. Kemudian, Anda akan diminta untuk membuka akun Prakerja dengan mengisi sejumlah data pribadi.
Pada akhir tahun lalu, total peserta Kartu Prakerja mencapai 11,4 juta.
Pemerintah mengklaim Kartu Prakerja memiliki dampak yang positif bagi produktivitas dan pendapatan peserta. Program tersebut juga dinilai dapat mendorong ketahanan pangan, finansial, dan inklusi keuangan di tengah masyarakat.
Apa itu kartu Prakerja?
Kartu Prakerja adalah salah satu dari program pemerintah untuk mendukung tumbuh kembang perekonomian Indonesia. Hanya saja, krisis dan pandemi corona COVID-19 yang melumpuhkan banyak kegiatan sosial dan kegiatan ekonomi yang terkena imbas yang lebih parah lagi, membuat Presiden Joko Widodo akhirnya mengambil tindakan dan inisiatif.
Presiden memutuskan untuk mempercepat proses realisasi program pembagian dan pengadaan Kartu Prakerja Nasional lebih cepat dari rencana awal. Percepatan pengadaan kartu ini dilakukan untuk mengatasi banyaknya kasus pemutusan hubungan kerja atau PHK yang terjadi dimana- mana akibat pandemi corona yang mewabah di banyak bagian daerah Indonesia.